Kita yang mempunyai suatu keinginan tertentu pasti akan berusaha ingin mendapatkannya ataupun mewujudkan keinginan tersebut. Terkadang kita sudah berusaha mewujudkan sebuah impian atau cita cita yang tinggi. Tetapi, perlu kita ketahui setinggi apapun cita-cita yang kita bangun tanpa didasari motivasi diri sendiri juga keinginan tersebut tidak akan terpenuhi. Why? Kenapa bisa?, Bayangkan saja ketika kita ingin mengendarai sebuah motor tetapi tak ada bensin. Sebagus atau secanggih apapun motor yang akan kita naikin, kalau tak ada bahan bakarnya bensin, tentu tidak akan jalan bukan?, apalagi kita sebagai generasi muda, harus punya semangat dan bercita-cita tinggi dan memiliki tujuan hidup yang jelas sehingga disitulah mengalir motivasi yang nantinya akan mengubah kehidupan kita.
Bahkan sejak kita kecil pun sudah dituntut untuk mempunyai cita-cita, bagaimana tidak, ingatkah kita sewaktu kecil? ketika kita masih kecil pun sudah ditanyai baik itu di lingkungan keluarga, di sekolah “kalau besar mau jadi apa?” maka dengan lantangnya dan dengan percaya diri yang kuat kita menjawab “jadi dokter, jadi pilot, dll”. Padahal dulu kita tidak memiliki bayangan resiko apa yang akan kita dapatkan jika kita bercita-cita menjadi apa yang kita ucapkan tadi, namanya juga masih kecil, menjawab asal-asalan saja tanpa pemikiran yang matang. Tetapi disisi lain dan secara tidak langsung kita sewaktu kecil sudah dituntut untuk memiliki tujuan. Tujuan yang selanjutnya menghasilkan dorongan atau motivasi untuk berusaha dengan susah payah demi bisa mewujudkannya.
Motivasi menurut Walgito (2002) berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau tomove yang berarti kekuatan dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat (driving force). Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Seseorang yang memiliki dorongan semangat hidup yang kuat tentunya akan terangsang untuk berusaha meyakinkan dirinya dapat mewujudkan keinginannya. Berbeda dengan orang yang tidak mendorong dirinya atau tidak memiliki motivasi yang kuat.
Melihat dari situasi dan kondisi yang mungkin saya dan yang lainnya alami sebagai mahasiswa, 1 minggu lagi ujian akhir semester, kebanyakan dari mereka yang tidak punya motivasi seolah cenderung merasa lebih santai dan bodoh amat untuk menyikapi hal yang demikian, namun lain halnya dengan orang yang memiliki motivasi, ia cenderung lebih memikirkan dan berupaya dengan segala macam cara yang harus ia tempuh demi mendapatkan nilai A dengan belajar yang rajin dan ikut aktif dalam pembelajaran , sehingga ia bisa mendapatkan beasiswa misalnya. Ataupun ia ingin termotivasi mendapatkan nilai yang bagus agar mendapat peringkat pertama, tujuannya cuma satu ia bisa menunjukkan kepada orang yang ia cintai. Sebenarnya masih banyak tujuan (motif) yang akhirnya menimbulkan motivasi yang terdapat dalam diri seseorang, tergantung pada setiap individunya.
Memotivasi diri tentunya tidak lepas dari diri kita sendiri, karena pada dasarnya motivasi itu datang dari diri sendiri dan faktor luar hanyalah sebagai pemicu munculnya motivasi. Sebenarnya mengembangkan motivasi diri sendiri untuk meraih kesuksesan bukanlah hal yang selama ini sulit dilakukan bagi sebagian orang, misalnya dengan membaca kisah hidup seseorang yang berjuang meraih kesuksesan sehingga kita merasa tertantang untuk mewujudkannya.
Karena pada dasarnya manusia terlahir untuk sukses, entah itu bagaimana bentuk dan wujud kesuksesannya. Berusaha semaksimal mungkin dan memotivasi diri sendiri untuk mewujudkannya, kenapa tidak?
Karya : Riris Jati Pratiwi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar